JEPARA - Deru kebisingan mesin pengaduk material pasir, batu (sirtu) dan bubuk semen atau lazim disebut mesin molen, tentunya akan menimbulkan suasana tidak nyaman bagi siapa saja yang dengan dengan alat pengaduk material tersebut. Namun tidak menjadi soal bagi warga masyarakat Ujungwatu dan para prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang sedang bergulat mengejar target pengecoran jalan rabat beton di Dusun Grobokan sasaran yakni Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Jum'at, (28/10/2022).
Bahkan para pekerja juga tidak begitu menghiraukan suara berisik dan kepulan asap yang keluar dari cerobong asap mesin diesel yang dengan setia selalu menemani para prajurit TNI melaksanakan kegiatan fisik sejak kegiatan TMMD Kodim 0719/Jepara di mulai awal bulan Oktober tepatnya tanggal 11.
"Satu...dua...tiga....teriak anggota Satgas TMMD di tengah-tengah para prajurit bersama warga yang sibuk angkat material dan saling bahu-membahu mengisi tabung mesin molen untuk diaduk agar pekerjaan cepat selesai. Ayo kita siapkan dan dekatkan lagi ke molen material pasir dan seplitnya, " ujar Prada Ahklis.
Di lokasi, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Danki SSK) Satgas TMMD Kodim 0719/Jepara, Letda Inf Junarto yang ditemui di lokasi pembangunan jalan cor rabat Beton Dusun Grobokan, Jum'at sore, (28/10/2022) mengatakan, untuk pembangunan fisik pengecoran sarana insfrastruktur jalan rabat beton pada TMMD Kodim 0719/Jepara ini mesin molen untuk mencampur material merupakan alat yang penting bagi kami. Tiap harinya, mesin pengaduk material ini tanpa henti bekerja dari pagi hingga sore hari untuk memudahkan pekerjaan.
Disebutkannya, dalam pembangunan jalan rabat beton, tersebut, pihaknya mengerahkan 2 unit mesin molen untuk mempercepat pekerjaan, sehingga membakar semangat para anggota Satgas TMMD dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan untuk segera menyelesaikannya, tidak peduli akan panasnya matahari di siang hari.
"Para prajurit Satgas TMMD, tetap mengiringi pelaksanaan kegiatan pengecoran badan jalan. Para prajurit bersama masyarakat tampak semangat dalam kegiatan tersebut, walaupun matahari membakarnya dan silih berganti mengisi tabung molen dengan material", ujar, Letda Inf Junarto .
Menurutnya, perpaduan antara TNI dan mesin molen alias pengaduk semen di lokasi TMMD reguler ke-115 Kodim 0719/Jepara sangat menyumbang percepatan pengerjaan kegiatan fisik di lokasi sasaran.
"Mesin molen sangat membantu dalam program TMMD reguler 115 ini, karena di samping mempercepat juga tidak menguras tenaga. Mesin molen benar-benar masih menjadi andalan dalam program TMMD. Sebab, sebagai manusia tentunya setiap orang punya keterbatasan tenaga. Jika pekerjanya harus terus menerus mengaduk semen sendiri dengan tenaga yang dimiliki, maka dapat dipastikan speed (kecepatan) pembangunannya akan terhambat dan terlambat", ucapnya.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
Ia menuturkan, keberadaan mesin molen di lokasi membuat pekerjaan yang berat serasa menjadi ringan, lebih cepat dan efisien. Semisal disaat membuat adukan semen campur kerikil untuk bahan rabat beton jalan yang sedang dikerjakan.
"Tak bisa dibayangkan kalau saja mesin molen tersebut tidak ada menemani kita bekerja di lokasi. Karenanya, saya meminta para Satgas TMMD agar merawat dengan baik-baik mesin molen tersebut hingga kegiatan selesai. Dengan perawatan yang baik mesin akan lebih awet dan pekerjaan jadi ringan", terangnya.
Redaktur : JIS Jatmiko
Kontributor : JIS Agung